ALICE'S WONDERLAND

Translate

Tampilkan postingan dengan label 2 Star. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2 Star. Tampilkan semua postingan

Kamis, Oktober 10, 2013

Books "PLANETES"

Judul Asli : PLANETES – MEMBURU TONGKAT SILX LUMINAR
by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit Laksana [ imprit Penerbit Diva Press ]
Editor : Aya Sophia
Desain Sampul : Febri | sumber : www.deviantart.com
Cetakan I : Juli 2013 ; 200 hlm ; ISBN 978-602-7933-42-2
Rate : 2 of 5

Pertama-tama, jenis novel seperti ini sebenarnya tidak bakalan kupilih sebagai bacaan, karena sudah terbayang tema serta alur kisah yang mudah ditebak, serta aneka jenis ketidak-puasan yang bakal muncul setelah selesai membacanya. Namun karena ‘panggilan-tugas’ (biar sedikit keren julukannya <(^_^)/ ...) untuk menjadi salah satu penilai lomba resensi buku ini, tentu perlu dong membaca juga agar punya gambaran lebih jelas apa isi (dan inti kisahnya).

Kesan pertama yang muncul, nama-nama karakter, tempat dan julukan yang cukup sulit di-ingat (dan dilafal secara langsung).  Sebenarnya sebuah kisah fantasi tidak harus menggunakan nama-nama ala kisah Lord of The Ring, apalagi jika periode waktunya jelas-jelas tidak pada era Middle-Earth. But, let’s move on to the main-subject : the story – dan bagaimana hasil akhir kisah ini ...

Senin, September 30, 2013

Books "ANYA'S GHOST"

Judul Asli : ANYA’S GHOST
Copyright © 2011 by Vera Brosgol
Published by First Second [ an imprint of Roaring Brook Press ]
Cover art & illustration by Collen Af Venable
Penerbit : CV Curhat Anak Bangsa ; Muffin Graphics [ PT. Mizan Pustaka ]
Alih Bahasa : Chris Saxon
Editor : Ahmad Mahdi
Desain Sampul & Isi : Dens
Proofreader : Windy Rachma Jingga
Lay-out Sampul & Isi : Deby Saputra
Cetakan I : April 2013 ; 228 hlm
Rate : 2 of 5 (untuk edisi terjemahan) | 4 of 5 (untuk versi bahasa Inggris)

Kisah ini menggelitik rasa penasaranku semenjak awal melihat sajian ‘display’ di salah satu toko buku. Bukan saja mendapat rekomendasi khusus dari penulis sekaliber  Neil Gaiman,  Scott McCloud hingga Hope Larson, melainkan juga nominasi penghargaan Will Eisner yang prestisius untuk kategori Graphic Novel.

[ source ]
Sesuai dengan judulnya, tokoh utama dalam kisah ini gadis remaja bernama Annushka Borzakovskaya atau yang lebih memilih dipanggil Anya Brown, salah satu dari keluarga imigran Rusia yang pindah dan menetap di Amerika. Berkat perjuangan sang ibu (tidak terlihat adanya sosok ayah), Anya berhasil masuk dalam Hamilton High School – salah satu sekolah swasta yang termasuk elite, yang tentunya berisikan siswa-siswa dari kalangan kaya dan populer. Bisa ditebak Anya masuk dalam kategori mana. Ditambah dengan konflik pribadi yang berbuntut pada pertengkaran dengan sahabat karibnya Siobhan, serta ketidak-puasan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari yang tak sesuai impiannya (cantik, langsing, berambut pirang, punya pacar keren sekaligus populer), maka suatu hari Anya memutuskan ‘bolos’ sekolah yang mencari tempat menyepi jauh dari siapa pun juga.

Selasa, April 16, 2013

Books "PRIDE & PREJUDICE & ZOMBIES"



Judul Asli : PRIDE & PREJUDICE & ZOMBIES
by Jane Austen & Seth Grahame-Smith
Copyright © 2009 by Quirk Production, Inc.
Interior Illustrations by Phillip Smiley
Penerbit Imania [ imprint of Mizan Media Utama ]
Alih Bahasa : Dian Guci
Editor : Ratno Fadillah
Desain Isi : Damelan Abdi
Desain Sampul : Heather Howland
Desain Sampul : Yudi Irawan
Cetakan I : Februari 2013 ; 536 hlm
Rate : 2 of 5 

Saat pertama kali melihat buku ini, ada dua hal berkecamuk di dalam benakku, antara rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana sang penulis memadukan sebuah kisah klasik dengan versi berbeda dan bumbu horor, sedangkan sisi lainnya muncul sebuah ke-engganan untuk mendapati versi ‘unik’ dari sang penulis, bagaimana jika hasilnya sangat mengecewakan, karena sudah cukup banyak contoh para penulis yang mencoba ‘meniru’ atau membuat versi ‘remake’ sebuah karya tulis yang sukses di pasaran. Pada akhirnya rasa penasaran dalam diriku yang menang, dan ini-lah hasil dari bacaaanku ...

Jumat, Oktober 12, 2012

Books "KISSES FROM HELL"



Judul Asli : KISSES FROM HELL
“Sunshine” copyright © 2010 by Richelle Mead
“Bring Me to Life” copyright © 2010 by Alyson Noël
“Alone” copyright © 2010 by Kristin Cast
“Hunting Kat” copyright © 2010 by Kelley Armstrong
“Lilith” copyright © 2010 by Francesca Lia Block
Translation copyright © 2012 by PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Fanny Yuanita
Editor : Primadonna Angela
Cetakan I : Oktober 2012 ; 264 hlm 

[ source ]
Semenjak demam ‘Twilight Saga’ karya Stephenie Meyer melanda dunia termasuk Indonesia, mulai marak bermunculan berbagai kisah petualangan vampir dengan manusia. Bukan hanya berupa novel maupun serial, tetapi juga antologi atau kumpulan cerita pendek karya berbagai penulis. ‘Kisses from Hell’ juga contoh hasil keroyokan para penulis genre YA yang terkenal lewat serial Vampir atau Immortal-nya. Sebagai salah satu pembaca yang tak terlalu menyukai cerpen (alasannya ? karena ceritanya terlalu pendek, seringkali penulis yang tak terbiasa justru terjebak dalam ide dan plot cerita yang hasilnya justru mengecewakan alias kurang berbobot), ada sekelumit keraguan, apakah kemampuan para penulis ternama ini mampu memberikan bobot yang sama kualitasnya dalam bentuk cerpen ?

[ source ]
Dibuka dengan ‘Sunshine’ (Cahaya Matahari) tentang bangsa Moroi – klan vampir tertua yang sudah langka melawan bangsa Strigoi – vampir ganas yang berwujud mayat hidup. Kisah yang berpusat pada kehidupan Eric Dragomir, salah satu keluarga bangsawan tertua, dituntut melanjutkan garis keturunan melalui hubungan dengan Emma Drozdov, yang juga merupakan keturunan bangsawan. Anehnya Eric justru tertarik pada Rhea Daniels – gadis yang berdarah campuran atau setengah ningrat. Dengan ide awal yang menarik, tentunya diriku berharap mendapat kejutan serta konflik yang meningkat, sebagaimana kisah Vampire Academy karya Richelle Mead. Alih-alih kisah ini cukup datar dengan meminjam ketenaran nama Kaum Moroi, Strigoi dan Dragomir, bahkan endingnya cukup klise bak kisah roman biasa.

Kemudian masuk ‘Bring Me to Life’ (Bangkitkan Aku Kembali) yang berkisah petualangan Danika Kavanaugh, gadis asal Amerika yang memperoleh beasiswa Sunderland Manor di Inggris untuk mengikuti pelajaran seni melukis tingkat tinggi. Kisah ini mengingatkan sedikit akan Dorian Gray karya Oscar Wilde, tentang kemampuan melukis untuk menghidupkan sesuatu yang telah mati. Sekali lagi ide yang sangat menarik, tetapi sampai ending pun, tiada kesan khusus yang kudapat.