> Book One :
" THE GOLDEN COMPASS "
[ KOMPAS EMAS ]
----------------------------
Philip Pullman
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan 01, November 2006
Novel Fantasi
B. Sendra Tanuwidjaja
488 hlm , 23 cm
---------------------------
Bab 1 : ~Oxford~
Akademi Jordan adalah akademi termegah & terkaya diantara semua akademi di Oxford serta merupakan pusat teologia eksperimental terbaik di kawasan Eropa sampai Perancis Baru. Diantara para cendikiawan penghuni akademi Jordan, tinggal pula seorang gadis cilik bernama Lyra Belacqua beserta 'demon'-nya bernama Pantalaimon. Kedua orangtua Lyra telah meninggal karena kecelakaan, sehingga sejak kecil Lyra dibesarkan & dididik dikawasan akademi karena permintaan Lord Asriel, pamannya yang memiliki pengaruh di dunia politik & pemerintahan.
Kehidupan Lyra sehari-hari tidak lepas dari belajar dari para cendikiawan (hal yang sesering mungkin dihindari oleh Lyra), bermain & berkelahi dengan anak-anak berandalan liar atau memulai peperangan dengan anak-anak kaum Akademi lain, anak-anak kota, atau kaum gipsi. Tapi yang paling digemari adalah memanjat atap-atap Akademi, menjelajah katakombe bahkan mencuri minum simpanan anggur bersama sahabatnya Roger, anak pesuruh Akademi.
Namun saat Lyra memutuskan menyelinap ke Ruang Rehat Cendikiawan yang terlarang, tanpa disengaja ia melihat Master, pimpinan Akademi Jordan membubuhkan racun kedalam minuman yang disediakan untuk Lord Asriel, pamannya yang berkunjung ke akademi. Dalam usaha mencegah Lord Asriel minum racun, merupakan awal mula Lyra mulai terlibat dalam penelitian & pengetahuan tentang Debu berkaitan dengan Cahaya Utara atau Aurora yang dilakukan oleh Lord Asriel di kawasan Utara serta kepastian tentang kematian Stanislaus Grumman, seorang cendikiawan yang menghilang saat melakukan ekspedisi penelitian di Utara. (Lord Asriel membawa kepala Grumman yang terpenggal sebagai bukti)
Sejak itu kehidupan Lyra berubah, mulai dengan kabar hilangnya anak-anak dikawasan tersebut karena di'ambil' oleh Pelahap, hingga Roger-sahabatnya turut lenyap suatu hari bertepatan sebelum Lyra dibawa pindah tinggal di London bersama Mrs. Coulter, seorang wanita cantik misterius yang menjanjikan kehidupan yang lebih menarik pada Lyra. Setelah tinggal bersama, Lyra menyadari bahwa dirinya 'dipenjara' secara halus oleh Mrs. Coulter. Saat Pantalaimon diserang oleh 'demon' monyet emas Mrs. Coulter & mendengar bahwa Lord Asriel ditawan di Utara, Lyra melarikan diri dengan tujuan menyelamatkan Alethiometer-semacam kompas yang diberikan oleh Master sebelum ia berangkat meninggalkan Akademi Jordan, dengan pesan singkat bahwa alat tersebut milik Lord Asriel & jangan sampai kompas itu terlihat oleh Mrs. Coulter.
Dalam pelariannya, Lyra diselamatkan oleh keluarga gipsi dari sergapan para Pelahap. Demi melindungi diri Lyra yang masih dikejar oleh komplotan Mrs. Coulter, keluarga gipsi membawa Lyra menghadap Lord John Faa (pemimpin para Gipsi) serta Farder Coram (orang 'bijak' tetua gipsi). Melalui mrk, Lyra mengetahui bahwa sebenarnya Lord Asriel & Mrs.Coulter adalah ayah & ibu kandungnya serta bagaimana kisah sebenarnya yang terjadi sebelum ia tinggal di akademi Jordan karena Ma Costa, keluarga gipsi yang menolongnya adalah pengasuh Lyra saat masih bayi.
Dengan menyatukan baik kisah pengalaman & pengetahuan khusus Lyra akan penggunaan Alethiometer, serta sumber-sumber berita lain, diputuskan akan diberangkatkan rombongan khusus menuju Utara dengan misi menyelamatkan anak-anak yang diculik para Pelahap. Lyra yang telah membuktikan bahwa kemampuannya membaca Alethiometer walau masih tahap awal akan sangat berguna bagi perjalanan penuh resiko ini, mempunyai alasan tersendiri dalam misi ke Utara, yaitu menemukan Lord Asriel, ayah kandung yang baru saja diketahui.
Bab 2 : ~Bolvangar~
Dalam perjalanan menuju Utara, Lord John Faa memutuskan untuk meminta bantuan & dukungan dari para penyihir dalam usaha penyelamatan ke Utara. Saat mendarat di kota pelabuhan Lapland, ia mengutus Farder Coram menemui konsul penyihir Dr. Martin Lanselius yang dapat menghubungi Serafina Pekkala, ratu klan penyihir yang pernah berhutang budi pada Farder Coram. Lyra yang turut serta menarik perhatian sang Konsul Penyihir & memberikan suatu ujian khusus pada Lyra yang dapat diselesaikan dengan mudah (kelak hal ini menjadi bukti bahwa Lyra adalah Anak Yang Terpilih).
Melalui Konsul Penyihir ini, Lyra berjumpa dengan 'panserborne' bernama Iorek Brynison, dulunya adalah beruang Svalbard yang terkenal namun dibuang & dikucilkan dari kaumnya krn membunuh beruang lain serta terkena tipu daya sehingga dirampas 'baju besi'-nya oleh penduduk kota. Setelah menyelamatkan Iorek & mengambil kembali 'baju besi' , rombongan Lyra beserta seorang aeronaut bernama Lee Scoresby bersiap menuju ke arah Utara yang dingin & berbahaya.
Saat semakin dekat dengan Bolvangar, rombongan diserang secara mendadak oleh orang-orang Samoyed, pemburu anak-anak untuk dijual - Lyra diculik.
Terpisah dari rombongan, dibawa ke suatu tempat dimana terkumpul puluhan anak-anak kecil, Lyra bertemu kembali dengan Roger serta Billy Costa, anak Ma Costa yang hilang diculik Para Pelahap. Ternyata tempat tersebut merupakan tempat pengujian 'Debu' terhadap anak-anak - disinilah para Pelahap melakukan "pemutusan" pada anak & 'demon-nya' sehingga si anak yang sudah terpenggal menjadi sesuatu yang tidak wajar & mengerikan ibarat hantu-hantu malam.
Lyra & Pantalaimon yang telah menyaksikan hasil mengerikan pada salah seorang anak yang ditemukan dalam perjalanan sebelumnya, segera membuat rencana melarikan diri bersama semua anak demi keselamatan mereka semua, apalagi dengan kedatangan Mrs. Coulter ke tempat tersebut - ia ternyata otak dibelakang semua penculikan & 'pemenggalan' yang terjadi. Pada saat yang tepat, Lyra memimpin pemberontakan & pelarian bersama anak-anak - ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena Mrs.Coulter mengerahkan balatentara Tartar yang bersenjata untuk menangkap mrk kembali. Di saat-saat kritis, muncul rombongan Lord John Faa, Iorek beserta Lee Scoresby dengan balon udaranya & pasukan penyihir dibawa pimpinan Serafina Pekkala datang menyelamatkan anak-anak & membawa Lyra, Pantalaimon bersama Roger menuju Svalbard.
Bab 3 : ~Svalbard~
Dengan balon udara Lee Scoresby - Lyra, Roger & Iorek diiringi rombongan penyihir pimpinan Serafina Pekkala terbang menuju Svalbard untuk menyelamatkan Lord Asriel yang ditawan oleh Raja Penguasa Svalbard bernama Iofur Raknison. Ditengah perjalanan saat cuaca buruk, rombongan diserang gerombolan hantu-hantu karang sehingga mereka terpisah satu dengan yang lain. Lyra yang terjatuh dari balon udara tapi selamat, terpisah dari teman-temannya ditemukan & ditawan oleh 'panserborne' pasukan Iofur Raknison.
Saat dipenjara & bertemu dengan tahanan lain yang dulunya seorang cendikiawan terkemuka, Lyra menemukan akal - tipu muslihat untuk membantu Iorek dalam memenangkan pertempurannya melawan Iofur Raknison demi mengambil kembali haknya sebagai pemimpin kaum 'panserborne' yang dulu ternyata dirampas oleh Iofur melalui jebakan, sehingga Iorek kehilangan kedudukan, kekayaan & dikucilkan oleh kaumnya. Melalui kerjasama Lyra & Iorek, akhirnya Iofur berhasil dikalahkan & Iorek Brynison menjadi Penguasa Baru Svalbard.
Setelah semua urusan pembenahan pemerintahan baru selesai, Iorek segera mengantar Lyra ditemani Roger beserta 'demon' mereka menemui Lord Asriel di tempat pengasingan. Namun betapa terkejutnya Lyra mendapati bahwa 'kedatangannya' tidak disambut sesuai dengan harapan. Kelelahan fisik bercampur sedih & marah, Lyra menantang Lord Asriel untuk memberikan jawaban atas semua peristiwa yang terjadi berkaitan dengan "Debu", berkaitan dengan asal-usulnya sebagai seorang anak yang tidak pernah diberitahu tentang kebenaran serta keberadaan ayah & ibunya.
Melalui bincang & debat yang cukup larut, akhirnya Lyra dengan lelah pergi beristirahat. Belum lama berselang Lyra dibangunkan oleh pelayan pribadi Lord Asriel, Thorold yang mengkhawatirkan majikannya yang bersikap aneh setelah bertemu & berbicara dengan Lyra. Puncaknya, Lord Asriel pergi membawa semua peralatan penelitiannya tentang Debu dan membawa serta dengan paksa Roger, sahabat Lyra. Ternyata penelitian Lord Asriel pada tahap penyelesaian membutuhkan faktor penting - ia membutuhkan seorang anak untuk menuntaskan penelitian tersebut.
Kalut & bingung Lyra tersadar bahwa ia datang dari jauh untuk membawakan kunci penting bagi penelitian Lord Asriel, bukan Alethiometer yang dibutuhkan seperti yang Lyra sangka, tapi Roger....
Lyra bersama Iorek & pasukan 'panserborne' segera mengejar Lord Asriel guna menyelamatkan Roger, namun mereka dihadang para penyihir pelindung Lord Asriel. Belum tuntas pertempuran mereka, datang rombongan Mrs.Coulter ditengah-tengah pertempuran & pengejaran.
Bagaimana sebuah keluarga yang tak pernah berkumpul sebelumnya, ayah - Lord Asriel, ibu - Mrs.Coulter, dan sang putri - Lyra bertemu untuk bertempur demi prinsip & keyakinan serta Impian mereka masing-masing di puncak gunung di tengah-tengah Aurora yang memiliki jembatan menuju dunia lain, dunia yang berbeda.
Bab 1 : ~Oxford~
Akademi Jordan adalah akademi termegah & terkaya diantara semua akademi di Oxford serta merupakan pusat teologia eksperimental terbaik di kawasan Eropa sampai Perancis Baru. Diantara para cendikiawan penghuni akademi Jordan, tinggal pula seorang gadis cilik bernama Lyra Belacqua beserta 'demon'-nya bernama Pantalaimon. Kedua orangtua Lyra telah meninggal karena kecelakaan, sehingga sejak kecil Lyra dibesarkan & dididik dikawasan akademi karena permintaan Lord Asriel, pamannya yang memiliki pengaruh di dunia politik & pemerintahan.
Kehidupan Lyra sehari-hari tidak lepas dari belajar dari para cendikiawan (hal yang sesering mungkin dihindari oleh Lyra), bermain & berkelahi dengan anak-anak berandalan liar atau memulai peperangan dengan anak-anak kaum Akademi lain, anak-anak kota, atau kaum gipsi. Tapi yang paling digemari adalah memanjat atap-atap Akademi, menjelajah katakombe bahkan mencuri minum simpanan anggur bersama sahabatnya Roger, anak pesuruh Akademi.
Namun saat Lyra memutuskan menyelinap ke Ruang Rehat Cendikiawan yang terlarang, tanpa disengaja ia melihat Master, pimpinan Akademi Jordan membubuhkan racun kedalam minuman yang disediakan untuk Lord Asriel, pamannya yang berkunjung ke akademi. Dalam usaha mencegah Lord Asriel minum racun, merupakan awal mula Lyra mulai terlibat dalam penelitian & pengetahuan tentang Debu berkaitan dengan Cahaya Utara atau Aurora yang dilakukan oleh Lord Asriel di kawasan Utara serta kepastian tentang kematian Stanislaus Grumman, seorang cendikiawan yang menghilang saat melakukan ekspedisi penelitian di Utara. (Lord Asriel membawa kepala Grumman yang terpenggal sebagai bukti)
Sejak itu kehidupan Lyra berubah, mulai dengan kabar hilangnya anak-anak dikawasan tersebut karena di'ambil' oleh Pelahap, hingga Roger-sahabatnya turut lenyap suatu hari bertepatan sebelum Lyra dibawa pindah tinggal di London bersama Mrs. Coulter, seorang wanita cantik misterius yang menjanjikan kehidupan yang lebih menarik pada Lyra. Setelah tinggal bersama, Lyra menyadari bahwa dirinya 'dipenjara' secara halus oleh Mrs. Coulter. Saat Pantalaimon diserang oleh 'demon' monyet emas Mrs. Coulter & mendengar bahwa Lord Asriel ditawan di Utara, Lyra melarikan diri dengan tujuan menyelamatkan Alethiometer-semacam kompas yang diberikan oleh Master sebelum ia berangkat meninggalkan Akademi Jordan, dengan pesan singkat bahwa alat tersebut milik Lord Asriel & jangan sampai kompas itu terlihat oleh Mrs. Coulter.
Dalam pelariannya, Lyra diselamatkan oleh keluarga gipsi dari sergapan para Pelahap. Demi melindungi diri Lyra yang masih dikejar oleh komplotan Mrs. Coulter, keluarga gipsi membawa Lyra menghadap Lord John Faa (pemimpin para Gipsi) serta Farder Coram (orang 'bijak' tetua gipsi). Melalui mrk, Lyra mengetahui bahwa sebenarnya Lord Asriel & Mrs.Coulter adalah ayah & ibu kandungnya serta bagaimana kisah sebenarnya yang terjadi sebelum ia tinggal di akademi Jordan karena Ma Costa, keluarga gipsi yang menolongnya adalah pengasuh Lyra saat masih bayi.
Dengan menyatukan baik kisah pengalaman & pengetahuan khusus Lyra akan penggunaan Alethiometer, serta sumber-sumber berita lain, diputuskan akan diberangkatkan rombongan khusus menuju Utara dengan misi menyelamatkan anak-anak yang diculik para Pelahap. Lyra yang telah membuktikan bahwa kemampuannya membaca Alethiometer walau masih tahap awal akan sangat berguna bagi perjalanan penuh resiko ini, mempunyai alasan tersendiri dalam misi ke Utara, yaitu menemukan Lord Asriel, ayah kandung yang baru saja diketahui.
Bab 2 : ~Bolvangar~
Dalam perjalanan menuju Utara, Lord John Faa memutuskan untuk meminta bantuan & dukungan dari para penyihir dalam usaha penyelamatan ke Utara. Saat mendarat di kota pelabuhan Lapland, ia mengutus Farder Coram menemui konsul penyihir Dr. Martin Lanselius yang dapat menghubungi Serafina Pekkala, ratu klan penyihir yang pernah berhutang budi pada Farder Coram. Lyra yang turut serta menarik perhatian sang Konsul Penyihir & memberikan suatu ujian khusus pada Lyra yang dapat diselesaikan dengan mudah (kelak hal ini menjadi bukti bahwa Lyra adalah Anak Yang Terpilih).
Melalui Konsul Penyihir ini, Lyra berjumpa dengan 'panserborne' bernama Iorek Brynison, dulunya adalah beruang Svalbard yang terkenal namun dibuang & dikucilkan dari kaumnya krn membunuh beruang lain serta terkena tipu daya sehingga dirampas 'baju besi'-nya oleh penduduk kota. Setelah menyelamatkan Iorek & mengambil kembali 'baju besi' , rombongan Lyra beserta seorang aeronaut bernama Lee Scoresby bersiap menuju ke arah Utara yang dingin & berbahaya.
Saat semakin dekat dengan Bolvangar, rombongan diserang secara mendadak oleh orang-orang Samoyed, pemburu anak-anak untuk dijual - Lyra diculik.
Terpisah dari rombongan, dibawa ke suatu tempat dimana terkumpul puluhan anak-anak kecil, Lyra bertemu kembali dengan Roger serta Billy Costa, anak Ma Costa yang hilang diculik Para Pelahap. Ternyata tempat tersebut merupakan tempat pengujian 'Debu' terhadap anak-anak - disinilah para Pelahap melakukan "pemutusan" pada anak & 'demon-nya' sehingga si anak yang sudah terpenggal menjadi sesuatu yang tidak wajar & mengerikan ibarat hantu-hantu malam.
Lyra & Pantalaimon yang telah menyaksikan hasil mengerikan pada salah seorang anak yang ditemukan dalam perjalanan sebelumnya, segera membuat rencana melarikan diri bersama semua anak demi keselamatan mereka semua, apalagi dengan kedatangan Mrs. Coulter ke tempat tersebut - ia ternyata otak dibelakang semua penculikan & 'pemenggalan' yang terjadi. Pada saat yang tepat, Lyra memimpin pemberontakan & pelarian bersama anak-anak - ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena Mrs.Coulter mengerahkan balatentara Tartar yang bersenjata untuk menangkap mrk kembali. Di saat-saat kritis, muncul rombongan Lord John Faa, Iorek beserta Lee Scoresby dengan balon udaranya & pasukan penyihir dibawa pimpinan Serafina Pekkala datang menyelamatkan anak-anak & membawa Lyra, Pantalaimon bersama Roger menuju Svalbard.
Bab 3 : ~Svalbard~
Dengan balon udara Lee Scoresby - Lyra, Roger & Iorek diiringi rombongan penyihir pimpinan Serafina Pekkala terbang menuju Svalbard untuk menyelamatkan Lord Asriel yang ditawan oleh Raja Penguasa Svalbard bernama Iofur Raknison. Ditengah perjalanan saat cuaca buruk, rombongan diserang gerombolan hantu-hantu karang sehingga mereka terpisah satu dengan yang lain. Lyra yang terjatuh dari balon udara tapi selamat, terpisah dari teman-temannya ditemukan & ditawan oleh 'panserborne' pasukan Iofur Raknison.
Saat dipenjara & bertemu dengan tahanan lain yang dulunya seorang cendikiawan terkemuka, Lyra menemukan akal - tipu muslihat untuk membantu Iorek dalam memenangkan pertempurannya melawan Iofur Raknison demi mengambil kembali haknya sebagai pemimpin kaum 'panserborne' yang dulu ternyata dirampas oleh Iofur melalui jebakan, sehingga Iorek kehilangan kedudukan, kekayaan & dikucilkan oleh kaumnya. Melalui kerjasama Lyra & Iorek, akhirnya Iofur berhasil dikalahkan & Iorek Brynison menjadi Penguasa Baru Svalbard.
Setelah semua urusan pembenahan pemerintahan baru selesai, Iorek segera mengantar Lyra ditemani Roger beserta 'demon' mereka menemui Lord Asriel di tempat pengasingan. Namun betapa terkejutnya Lyra mendapati bahwa 'kedatangannya' tidak disambut sesuai dengan harapan. Kelelahan fisik bercampur sedih & marah, Lyra menantang Lord Asriel untuk memberikan jawaban atas semua peristiwa yang terjadi berkaitan dengan "Debu", berkaitan dengan asal-usulnya sebagai seorang anak yang tidak pernah diberitahu tentang kebenaran serta keberadaan ayah & ibunya.
Melalui bincang & debat yang cukup larut, akhirnya Lyra dengan lelah pergi beristirahat. Belum lama berselang Lyra dibangunkan oleh pelayan pribadi Lord Asriel, Thorold yang mengkhawatirkan majikannya yang bersikap aneh setelah bertemu & berbicara dengan Lyra. Puncaknya, Lord Asriel pergi membawa semua peralatan penelitiannya tentang Debu dan membawa serta dengan paksa Roger, sahabat Lyra. Ternyata penelitian Lord Asriel pada tahap penyelesaian membutuhkan faktor penting - ia membutuhkan seorang anak untuk menuntaskan penelitian tersebut.
Kalut & bingung Lyra tersadar bahwa ia datang dari jauh untuk membawakan kunci penting bagi penelitian Lord Asriel, bukan Alethiometer yang dibutuhkan seperti yang Lyra sangka, tapi Roger....
Lyra bersama Iorek & pasukan 'panserborne' segera mengejar Lord Asriel guna menyelamatkan Roger, namun mereka dihadang para penyihir pelindung Lord Asriel. Belum tuntas pertempuran mereka, datang rombongan Mrs.Coulter ditengah-tengah pertempuran & pengejaran.
Bagaimana sebuah keluarga yang tak pernah berkumpul sebelumnya, ayah - Lord Asriel, ibu - Mrs.Coulter, dan sang putri - Lyra bertemu untuk bertempur demi prinsip & keyakinan serta Impian mereka masing-masing di puncak gunung di tengah-tengah Aurora yang memiliki jembatan menuju dunia lain, dunia yang berbeda.
Best Regards,
* Hobby Buku *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar