Judul Asli : PROM NIGHTS FROM HELL
“The
Exterminator’s Daughter” copyright © 2007 by Meg Cabot LLC
“The
Corsage” copyright © 2007 by Lauren Myracle
“Madison
Avery and the Dim Reaper” copyright © 2007 by Kim Harrison
“Kiss and
Tell” copyright © 2007 by Michele Jaffe
“Hell on
Earth” copyright © 2007 by Stephenie Meyer
Translation copyright © 2012 by PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Shandy Tan
Editor : Primadonna Angela
Cetakan I : Agustus 2012 ; 312 hlm
Rate : 3 of 5
Rate : 3 of 5
Terus terang keinginan membaca buku ini sudah padam lebih dulu, gara-gara
selesai membaca Kisses From Hell yang
juga merupakan antologi para penulis, namun karena sudah ada diantara
tumpukan, akhirnya kumulai saja membuka halaman pertama, dengan harapan semoga
tidak terlalu mengecewakan ...
[ source ] |
Kisah pertama ‘The Exterminator’s
Daughter’ (Putri Sang Pembantai), membuatku teringat dengan
Terminator gara-gara judulnya, tapi setelah membaca, kisahnya justru mirip
Buffy The Vampire’s Slayer, walau tokoh utamanya tidak sekuat dan seheroik
Buffy. Mary putri seorang slayer yang mencari-cari kesempatan membalas dendam
kepada Dracula, akhirnya menemui jalan lewat putra Dracula, Sebastian Drake
yang sedang memikat Lila – sahabat Mary sebagai mangsanya. Rencana pembunuhan
itu mengalami bencana akibat campur tangan Teddy Hancock – mantan pacar Lila,
serta sahabatnya Adam Blum. Maka terbentuklah konspirasi baru guna mengalahkan
Sebastian Drake. Tema serta idenya bukan sesuatu yang baru, beberapa hal sudah
bisa ditebak bagaimana endingnya, namun Meg Cabot mampu menyajikannya dengan
lumayan manis. [ Kuberi bintang 2,5 ]
Kisah kedua ‘The Corsage’ (Korsase),
tentang 3 remaja, Frankie, Yun Sun dan Will, yang iseng-iseng berkonsultasi
kepada Madame Zanzibar, sang peramal ulung. Sebagaimana tingkah laku remaja
pada umumnya, mereka tak berpikir panjang dalam meminta ‘saran’ Madame Zanzibar. Terutama Frankie, karakter cewek yang
kurang ajar, seenaknya sendiri, pikirannya yang berpusat pada dirinya sendiri
(benar-benar karakter yang menyebalkan). Meski diberi saran serta nasehat
penting, semuanya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Alhasil petaka yang
terjadi akibat 3 permintaan yang ia ajukan pada sebuah korsase ajaib yang
diminta dengan paksa dari tempat Madame Zanzibar. Penulis mengingatkan bahwa
ide kisah ini diambil dari ‘The Monkey’s
Paw’ karya W.W. Jacobs (1902), sebuah kisah yang mencekam. Namun kisah ini
justru mengingatkan diriku akan kisah ‘Days
Living of The Dead’ – menjadikan kisah kedua ini lumayan ‘spooky’ : beware
of what you wish for !!! [ Untuk ide tidak terlalu orisinil, tapi ketegangan
yang dibentuk cukup menarik. Rencana mau kuberi bintang 3, tapi karakter
Frankie ini sungguh menjengkelkan, kuberi bintang 2,5. ]
[ source ] |
Kisah ketiga ‘Madison Avery & the
Dim Reaper’ (Madison Avery & Malaikat Maut), dimulai dengan kekesalan
Madison yang ‘diungsikan’ ke Dullsville – kota kecil nan suram oleh ibunya yang
tak sanggup menangani kenakalannya. Madison tak bisa beradaptasi dengan
lingkungan barunya, hingga pesta dansa malam terakhir di sekolahnya, justru
menjadi awal kejadian-kejadian menyakitkan yang akan merubah hidupnya. Madison
bertengkar dengan pasangannya Josh, membuatnya bertemu dan bepergian dengan
pria asing bernama Seth Adamson. Ternyata Seth bukan pria biasa, ia membuat
Madison tewas terbunuh, untuk mengikat jiwanya. Tapi sebelum Seth sempat
mengambil miliknya, para R.E.A.P.E.R (Reconnaissnce Error Acquisitions
Personnel Evaluation and Recovery), bernama Lucy dan Barnabas muncul membantu
Madison. Terjadilah perkelahian yang membuat Madison melakukan sesuatu yang
merubah jalan ‘hidupnya yang baru’
... Nah, ini kisah yang menarik, temanya campuran antara legenda universal
dengan bumbu-bumbu romance dan thriller yang berjalan dengan cepat. [ Aslinya
kisah ini menarik, mengingatkan kisah Constantine yang dibintangi Keanu Reeves
tentang malaikat jatuh, sayangnya endingnya sedikit saja bisa jauh lebih menarik. Kuberi bintang 3 ]
[ source ] |
Kisah keempat ‘Kiss & Tell’ (Pengakuan), tentang gadis remaja bernama
Miranda Kiss yang tampak seperti remaja
pada umumnya. Namun ia memiliki rahasia, yang berkaitan dengan kekuatan super
yang dimilikinya, yang digunakan secara diam-diam untuk menumpas kejahatan.
Meski selama ini kejahatan yang dihadapi tidak terlalu berbahaya (karena ia
tinggal di kota kecil), hingga suatu hari, sebagai pengemudi limo sewaan, ia
diharuskan menjemput Sibby Cumean – gadis cilik berusia 14 tahun yang terobesi
mencium semua pria yang ada dalam pandangan matanya. Namun Miranda mampu
mendeteksi berbagai kejanggalan, dan ia melihatnya saat mengantarkan Sibby ke
tempat penginapan. Sibby bukan gadis cilik biasa, banyak pihak-pihak penting
berusaha mengambil manfaat darinya. Miranda terpanggil untuk menyelamatkan
Sibby, dan ia harus berhadapan dengan kawanan profesional yang ahli bertempur,
menyiksa dan membunuh. Kisah yang aneh ya, tapi lumayan lucu, mirip dengan film
yang dibintangi oleh Mark Walberg waktu berniat menculik sandera yang akan
dimintai tebusan besar, ternyata sanderanya sangat jauh merepotkan ... [ Ok,
kembali ke kisah ini, cukup unik, menarik, satu-satunya kejanggalan, ibarat
membaca sebuah kisah yang dimulai di tengah-tengah, tanpa awalan, tanpa
akhiran. Kuberi bintang 3,5 ]
[ source ] |
Kisah terakhir ‘Hell on Earth’
(Neraka Datang), kisah yang berlangsung sepanjang pesta dansa (prom night),
menggambarkan berbagai pasangan muda-mudi dengan konflik masing-masing.
Perlahan namun pasti, suasana pesta jadi suram dan mencekam, setiap orang
merasa tidak bahagia, kesedihan dan sakit hati bermunculan, amarah dan dendam
kesumat, cemburu buta, semua hal yang bersifat negatif semakin meningkat.
Semuanya akibat ulah iblis berwujud manusia bernama Sheeba, yang mempermainkan
dan menanamkan kebencian ke dalam hati masing-masing orang di dalam pesta itu.
Satu persatu korban jatuh di dalam genggamannya, hingga waktu yang tepat,
mendekati puncak acara pesta dansa, ia akan membuat lebih meriah melalui
manusia-manusia yang telah menjadi ‘bonekanya’. Namun ada satu hal yang tidak
ia perhitungkan. Di mana ada iblis, terkadang muncul juga titisan malaikat. Ah,
kisah penutup yang sangat menarik, mulai awal hingga ending. Banyak yang
mengatakan Ms.Stephenie Meyer hanya
kebetulan beruntung lewat karyanya Twilight Saga, well, diriku bukan pecinta
kisah ini, bahkan The Host karya beliau jauh lebih bagus dibandingkan serial
yang menghebohkan itu. Tapi kini kita berbicara tentang cerita pendek dalam
buku ini, komentarku, layak mendapat bintang 4 (^_^)
[ source ] |
Tentang Penulis :
Meg Cabot [ more about the author, check on here ]
Lauren Myracle [ more about the author, check on here ]
Kim Harrison [ more about the author, check on here ]
Michele Jaffe [ more about the author, check on here ]
Stephenie Meyer [ more about the author, check on here ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar