ALICE'S WONDERLAND

Translate

Jumat, Januari 25, 2008

Books "CLAIR-DE-LUNE"

Judul Asli : "CLAIR-DE-LUNE"
Copyright by Cassandra Golds
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I : Juli 2007 ; 232 hlm
Alih Bahasa : Vina Damayanti
Rate : 5 0f 5

Sekitar 150 tahun yang lampau, hiduplah seorang gadis bernama Clair-de-Lune bersama neneknya, Madame Nuit - di suatu ruang bawah atap bangunan tinggi, sempit dan tua berlantai 6 dengan 12 deret anak tangga curam di setiap lantai. Perbedaan Clair-de-Lune dengan anak-anak lain, bukan hanya karena mulai nenek - ibunya - dirinya adalah seorang balerina, tapi Clair adalah gadis yang tak dapat berbicara.

Kejadian tersebut dimulai saat ibunya, balerina terkenal bernama La Lune melakukan pementasan terakhir tarian terkenal yang berkisah tentang angsa yang terluka oleh panah pemburu. Malam itu La Lune menjatuhkan diri diatas panggung mengakhiri tariannya, melipat tubuhnya seperti burung, menumpuhkan kepalanya diatas tulle serta bulu burung di roknya .... setelah itu ia tidak pernah bangkit lagi. La Lune meninggal diatas pentas, meninggalkan bayi Clair-de-Lune, yang sejak saat itu tidak mampu berbicara.

Kehidupan Clair-de-Lune berkisar pada rutinitas yang sama, setiap jam 9 pagi Ia berangkat belajar tari di Akademi Tari Monsieur Dupoint, siang hari belajar ilmu bumi, sejarah, bahasa Perancis atau Italia dengan neneknya atau pergi berbelanja ke pasar untuk neneknya. Hari Minggu Ia ke gereja dan di kemudian hari kunjungan rutin ke gereja ini akan memberi pencerahan baru pada pemahaman hidup yang dijalani Clair-de-Lune, hal yang selama ini disembunyikan oleh Madame Nuit.


[ source ]
Kembali pada rutinitas-suatu hari, selesai berlatih hingga para murid pulang, Clair-de-Lune tak sengaja mendengar musik yang berbeda yang dimainkan Mr. Sparrow, pianis sekolah tersebut. Musik itu penuh kerinduan yang begitu lembut namun menyengat - menghancurkan hatinya sehingga Ia menangis tanpa suara ..... akan tetapi ada yang mendengar suara tangisan lembut itu - seekor tikus penari balet yang menghuni lubang di ruangan kelas. Tikus itu bernama Bonaventure, ia adalah tikus penari yang bercita-cita mendirikan sekolah tari pertama untuk para tikus. Karena melihat kesedihan Clai-de-lune, Bonaventure menyapa dan mengajak gadis itu bertemu dengan Bruder Inchmahome, teman baiknya yang dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah sulit. Sejak saat itu hidup Clair tidak pernah sama seperti sebelumnya.

Tanpa sepengetahuan cucunya, nenek Clair menyimpan rahasia besar. Ia tahu bahwa kematian putrinya La Lune bukan karena jantung lemah tetapi karena hatinya hancur disebabkan oleh cinta dan hal tersebut tidak pernah dapat dimaafkan olehnya. Akibatnya, sang nenek tidak menganggap kebisuan cucunya sebagai suatu kekurangan melainkan suatu berkah tersendiri. Jika bisa berbicara maka ia akan berteman-bertemu dengan para pemuda-berlanjut menjadi kekasih-akhirnya kecewa. Buat apa bisa berbicara jika bisa menari. Bagi nenek Clair, segala yang berhubungan dengan hidup akan musnah menjadi Debu - kecuali Tari. Karena itu saat kematian putrinya di pentas, ia langsung membawa cucu satu-satunya menemui seorang paranormal terkenal. Darinya diketahui bahwa cucunya mewarisi bakat besar seorang penari, namun hal itu akan mendapat halangan - halangan yang sama yang merenggut putrinya dari sisi kehidupan. Maka nenek Clair-de-Lune mengambil keputusan yang berbahaya untuk melindungi cucunya, keputusan yang menyebabkan suara gadis itu hilang.

Kembali kepada gadis yang sedang bersedih, sesuai dengan janji Bonaventure mengajak Clair-de-Lune bertemu langsung dengan Bruder Inchmahome yang tinggal di biara di lantai bawah gedung tempat tinggal Clair-de-Lune. Anehnya selama ini Clair-de Lune tidak pernah mengetahui keberadaan tempat yang menakjubkan ini yang terletak di balik pintu batu indah, dimana terdapat lereng gunung-hutan serta padang luas-langit terbuka dengan cahaya matahari yang luar biasa & semuanya terdapat didalam gedung. Sejak saat itu dimulailah babak baru dalam rutinitas kehidupan Clair-de-Lune, karena Bruder Inchmahome mampu memahami "kata-kata tak terucap" Clair-de-Lune bahkan beliau menawarkan bantuan agar Ia dapat 'berbicara' sesuai keinginannya.
Sepasang makhluk yang berbeda namun sama-sama memiliki Impian dalam hidupnya, Clair-de-Lune yang dibimbing Bruder Inchmahome setiap hari belajar mencari jawaban atas 'kebisu-an' yang dialaminya, mendapati bahwa dalam usaha mewujudkan keinginannya Ia harus berjuang menghadapi kepedihan-ketakutan-rasa sakit dalam diri serta jiwanya. Walaupun senantiasa didampingi dan didorong oleh Bruder Inchmahome beserta Bonaventure yang selalu riang serta optimis, namun Clair-de-Lune harus mengakui fakta bahwa penghalang terbesar justru datang dari dirinya pribadi....satu-satunya jalan adalah menghadapi ketakutan-ketakutan tsb.
Di sisi lain, walau senantiasa menemani Clair-de-Lune, Bonaventure tidak melalaikan tugas yang diemban dalam perwujudan Impiannya yaitu mendirikan sekolah tari khusus tikus. Walau menghadapi hambatan & tantangan sulit, Bonaventure justru bersemangat & termotivasi untuk membuat Impian yang lebih besar lagi. Tubuh kecil dengan Impian yang sangat besar & tekad kuat untuk mewujudkannya - itulah Bonaventure, sosok yang mampu memberikan Inspirasi bagi tikus-tikus lain maupun manusia, terutama pada Clair-de-Lune.
[ source ]
Kejadian yang tak terduga terjadi saat menjelang puncak perwujudan Impian masing-masing, Clair-de-Lune sedang berlatih tarian khusus untuk perayaan ulang tahun Perusahaan Tari yaitu tarian yang dibawakan oleh ibunya, La Lune menjelang kematiannya, dan Bonaventure berada pada tempat yang sama sedang mempersiapkan lokasi untuk pementasan akbar sekolah tari yang dibentuknya. Nasib membawa mereka pada jalan yang berbeda saat keluar dari gedung tari ..... yang membuat mereka terpisah pada 2 jalan yang berbeda namun berawal pada hal yang sama - yaitu Kematian.

" Cerita yang mengharukan-penuh Inspirasi akan nilai-nilai Kehidupan serta bagaimana mem-Perjuangkan-nya ditulis lewat kata-kata dan percakapan yang indah ........this book must be read by everyone who cares and love each others specially whose appreciate the value of life. "

[ more about the author and her related works, check on here : Cassandra Golds | Official Site | Clair-de-Lune ]
 
Best Regards,
* Hobby Buku *
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar